Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Satu Ketika Bahaja

    Pertjaja dan harap jang tulus jang ada pada saudara terhadap Allah mulai suram begitu lekas kekajaan mengalir kepada saudara. Saudara tidak memisahkan diri daripada Allah dengan segera. Pendurhakaan saudara itu adalah perlahan-lahan. Saudara hentikan kumpulan perbaktian pada pagi hari dan waktu sore karena hal jang demikian tidak selalu memuaskan. Isteri anak saudara mendatangkan kepada saudara berbagai udjian jang bersifat istimewa dan memberatkan, hal mana telah berpengaruh banjak dalam menawarkan hati saudara daripada meneruskan perbaktian keluarga itu. Rumah saudara mendjadi satu rumah jang tidak meminta doa. Perusahaan saudara didjadikan jang terutama, dan Tuhan dan kebenaranNja didjadikan nomor dua. Pandanglah kembali kepada hari-hari pertama dalam pengalaman saudara; apakah segala udjian itu akan mendjauhkan saudara daripada permintaan doa keluarga pada waktu itu?PN 233.1

    Disinilah, dalam kelalaian doa jang kedengaran, saudara kehilangan pengaruh dalam rumah saudara, pengaruh mana saudara sebetulnja dapat pegang terus. Adalah kewadjiban saudara untuk mengaku Allah dalam keluarga saudara, dengan tidak memperdulikan segala akibat jang timbul daripadanja. Segala doa saudara seharusnjalah disampaikan kepada Allah baik pagi baikpun sore. Saudara seharusnja sebagai seorang imam dalam rumah-tangga sendiri, mengaku segala dosamu dan segala dosa anak-anakmu. Kalau saudara tinggal setia, Allah, jang telah mendjadi pemimpin saudara, tidak akan membiarkan saudara terserah kepada akalbudi saudara sendiri.PN 233.2

    Kekajaan telah dibelandjakan dengan sia-sia untuk kemewahan sadja. Tentang dosa ini pada orang lain, saudara sendiri telah pernah merasa berduka-tjita. Maka sementara membelandjakan wang dengan demikian, saudara sedang merampas harta kepunjaan Allah. Maka Tuhan berkata: “Saja akan tjerai-beraikan. Saja akan biarkan dia berdjalan dalam djalannja sendiri buat seketika lamanja. Saja akan membutakan pertimbangan, dan djauhkan akal budi. Saja akan tundjukkan kepadanja bahwa kekuatannja itu kelemahan adanja, dan hikmatnja itu kebodohan. Saja akan merendahkan dia, dan membuka matanja supaja melihat berapa djauh dia telah meninggalkan Saja. Kalau dia kelak tidak akan berbalik kepada Saja dengan segenap hatinja, dan dalam segala djalannja mengaku Saja, maka tanganKu akan mentjerai-beraikan, dan kesombongan seorang ibu dan anak-anak pun akan direndahkan. serta kemiskinan akan mendjadi bahagiannja kembali. NamaKu akan ditinggikan. Ketinggian manusia akan direndahkan, dan kesombongan manusia akan dihinakan.” PN 233.3

    Dalam kehidupan saudara jang pertama itu Tuhan memberikan kepada saudara berbagai talenta dan pengaruh, tetapi tidak berikan kepada saudara talenta-talenta kekajaan, dan oleh karena itu tidak mengharap saudara dalam kemiskinan supaja memberikan apa jang tidak ada pada saudara hendak diberikan. Seperti perempuan djanda itu, saudara telah memberikan seberapa saudara dapat beri, meskipun saudara merasa patut dima’afkan daripada berbuat sebanjak saudara telah buat, kalau mengingat keadaan saudara. Ketika saudara sakit, Allah tidak menuntut dari saudara kegiatan jang telah dirampas oleh penjakit. Meskipun saudara hanja terbatas dalam pengaruh dan kekajaan saudara, tetapi Allah berkenan akan segala usaha saudara hendak berbuat kebadjikan dan memadjukan pekerdjaanNja setudju dengan apa jang ada pada saudara, bukan setudju dengan apa jang tidak ada pada saudara. Tuhan tidak menghinakan persembahan jang serendah-rendahnja, jang diberikan dengan kesukaan hati dan ketulusan.PN 234.1

    Saudara mempunjai kelakuan jang penuh hasrat. Kesungguhan dalam sesuatu usaha jang baik patutlah dipudji. Dalam segala udjian dan kesukaran saudara jang dahulu, saudara sudah memperoleh suatu pengalaman jang mendatangkan keuntungan kepada orang-orang lain. Saudara radjin dalam pekerdjaan Allah. Saudara suka sekali menghadapkan segala bukti pendirian kita kepada orang-orang jang tidak pertjaja kepada kebenaran buat waktu ini. Saudara dapat berkata-kata dengan pasti, karena segala perkara tersebut adalah kenjataan bagi saudara. Kebenaran itu adalah sebahagian dari badan dan djiwa saudara; maka segala orang jang mendengar segala seruan jang tekun dari saudara tidak pernah bimbang akan kedjudjuran saudara, melainkan telah dijakinkan bahwa segala perkara itu benar adanja.PN 234.2

    Dalam rahmat Allah maka pengaruh saudara telah diluaskan; selain daripada itu Allah telah berkenan hendak mengudji saudara oleh memberikan talenta-talenta kekajaan kepada saudara. Oleh karena itulah saudara ditanggungkan suatu pertanggungan jang dua kali lipat banjaknja. Ketika keadaan hidup saudara mulai bertambah baik, saudara berkata: “Begitu lekas saja. dapat beroleh sebuah rumah kepunjaan sendiri, saja lantas akan menjumbang kepada pekerdjaan Allah.” Tetapi setelah saudara sudah mempunjai sebuah rumah, saudara melihat begitu banjak perbaikan jang harus diadakan agar supaja mendjadikan segala sesuatu jang ada pada sekeliling saudara dapat menjenangkan dan menggembirakan sehingga saudara lupa kepada Tuhan dan segala tuntutanNja atas saudara, dan makinlah saudara tidak begitu suka membantu pekerdjaan Allah seperti saudara telah berbuat pada waktu kemiskinan dan kesengsaraan saudara.PN 234.3

    Saudara sedang berusaha mentjahari persahabatan dengan dunia, dan mentjeraikan diri makin lama makin djauh daripada Allah. Saudara lupa akan andjuran al-Maseh: “Djaga baik-baik, supaja djangan barangkali hatimu kelak mendjadi segan oleh de-map dan suka mabok dan sangkut-paut akan kehidupan dunia ini, sehingga datanglah hari itu menerpa kepada kamu dengan tidak terkira-kira.” Lukas 21:34. “Barang siapa jang pada sangkanja ia berdiri, hendaklah ia ingat, asal djangan djatuh ia.” 1 Korinti 10:12.PN 234.4

    Bahwa adalah tiga sembojan dalam hidup orang Kristen, jang mesti diperhatikan kalau kiranja kita tidak suka Setan mendahului kita; jakni: berdjaga, minta doa, bekerdja. Minta doa dan berdjaga-djaga terhadap jang diatas ini adalah perlu untuk kemadjuan dalam kehidupan ilahi. Tidaklah pernah ada suatu masa dalam sedjarah saudara jang lebih penting daripada jang sekarang ini. Satu-satunja selamat bagai saudara adalah supaja hidup seperti seorang pengawal. Berdjagalah dan minta doa selalu. Wahai, pendjagaan jang begitu baik terhadap penjerahan kepada penggoda dan djatuh kedalam djaring dunia ini! Betapa tekun harus saudara bekerdja pada beberapa tahun jang telah lalu, ketika pengaruh saudara masih luas.PN 235.1

    Hai saudara jang kekasih, pudjian manusia dan segala budjukan jang sedang berlaku dalam dunia telah mempunjai pengaruh jang lebih besar atas saudara daripada saudara sendiri sangka. Saudara tidaklah mempergunakan segala talenta saudara — menjerahkan dia kepada pasar wang. Saudara memang bersifat pemurah dan dermawan. Sifat-sifat tabiat ini telah didjalankan pada sesuatu tingkat, tetapi tidak sebanjak jang dituntut oleh Allah. Hanja mempunjai sifat-sifat jang mulia tadi tidaklah tjukup; Allah menuntut supaja sifat-sifat tadi dilatih selalu; karena olehnja Allah memberkati orang-orang jang perlu ditolong, serta memadjukan pekerdjaanNja untuk keselamatan manusia.PN 235.2

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents