Loading...
Larger font
Smaller font
Copy
Print
Contents

Pustaka Roh Nubuat Djilid 1

 - Contents
  • Results
  • Related
  • Featured
No results found for: "".
  • Weighted Relevancy
  • Content Sequence
  • Relevancy
  • Earliest First
  • Latest First
    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents

    Tidur Untuk Menghabiskan Waktu

    Djangan seorang merasa bebas untuk menghabiskan waktu jang sutji dengan setjara jang tiada berguna. Adalah tidak berkenan kepada Allah kalau orang-orang pemelihara hari Sabat menggunakan sebahagian besar daripada hari Sabat itu dalam tempat tidur. Mereka menghina Chaiiknja oleh berbuat demikian, dan, oleh teladan mereka berkata bahwa enam hari jang lalu itu ada terlalu berharga bagi mereka untuk dipakai buat tidur. Mereka mesti mentjahari wang, meskipun hal ini harus dilakukan oleh merampas dirinja sendiri daripada waktu tidur jang perlu, hal mana dipenuhinja kembali oleh tidur pada masa jang sutji. Kemudian mereka mema’afkan diri oleh berkata: “Hari Sabat itu telah diberikan sebagai hari perhentian. Saja tidak akan menjangkal diri daripada mengasoh dan pergi kekumpulan karena saja perlu beristirahat.” Orang jang demikian memakai hari sutji itu dengan salah. Mereka wadjib, terutama pada hari tersebut, mengandjurkan keluarga mereka dalam pemeliharaan hari itu dan berkumpul dalam rumah sembahjang dengan beberapa atau dengan banjak orang, sebagaimana adanja. Mereka harus menjerahkan waktunja dan tenaganja kepada upatjara kerohanian, agar supaja pengaruh ilahi jang hinggap pada hari Sabat itu boleh menjertai mereka sepandjang minggu. Diantara segala hari sepandjang minggu tidaklah ada satu jang begitu menjenangkan untuk berpikir-pikir dan merasa perbaktian seperti pada hari Sabat.PN 272.3

    Segenap sorga ditundjukkan kepada saja sedang memandang dan mengamat-amati pada hari Sabat segala orang jang mengaku tuntutan hukum jang ke-tempat itu dan mereka djuga memeliharakan hari Sabat. Malaikat-malaikat menjatakan perhatiannja akan, dan penghargaan jang sangat atas undang-undang sorga ini. Barang siapa jang menjutjikan Tuhan Allah dalam hatinja oleh memeliharakan pikirannja semata-mata atas soal-soal peribadatan, dan jang berusaha hendak menggunakan waktu jang sutji itu dengan sebisa-bisa mereka, serta memuliakan Allah oleh mengatakan hari Sabat itu suatu hari kesukaan — inilah jang terutama diberkati oleh malaikat-malaikat dengan terang dan kesehatan, maka kekuatan istimewa diberikan kepada mereka itu. Tetapi sebaliknja, malaikat-malaikat sedang meninggalkan orang-orang jang lalai dalam menghargakan kesutjian hari Tuhan jang Sutji, dan memindahkan daripada mereka itu terang dan kekuatannja. Saja melihat mereka itu digelapkan oleh bajang awan, bermurung dan kerapkali berduka-tjita. Mereka merasa betul kekurangan Roh Allah.PN 273.1

    * * * * *

    Larger font
    Smaller font
    Copy
    Print
    Contents